Pafimuaro - Perusahaan farmasi milik negara, Bio Farma, menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Denmark, Novo Nordisk, untuk memproduksi insulin. Kerja sama ini bertujuan mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan obat-obatan untuk penderita diabetes.

Tingginya angka prevalensi diabetes di Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi ini. Saat ini, diperkirakan 19,5 juta orang hidup dengan diabetes, dan jumlah ini diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Penyakit kronis ini merupakan salah satu dari tiga penyebab utama kematian di Indonesia, menekankan pentingnya penanganan diabetes yang efektif.

"Diabetes adalah induk dari berbagai penyakit. Diabetes yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi. Saat ini, kita kurang optimal dalam melakukan skrining, sehingga perlu reformasi dalam sistem layanan kesehatan. Jika kita dapat mendeteksi dan mengobati diabetes lebih awal, biaya perawatan akan lebih murah dan kualitas hidup penderita diabetes dapat meningkat. Kami telah mereformasi 10.000 fasilitas layanan kesehatan primer untuk penanganan diabetes yang lebih efektif. Kerja sama antara Novo Nordisk Indonesia dan Bio Farma ini bertujuan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat Indonesia," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Kerja sama ini juga memperkuat MoU antar pemerintah (government-to-government, G2G) antara Indonesia dan Denmark, yang selanjutnya mendukung agenda ketahanan kesehatan pemerintah.

"Di Novo Nordisk, kami bergerak dengan visi untuk mengubah penanganan penyakit kronis yang serius. Memperbaiki kualitas hidup orang dengan diabetes sangat penting untuk mewujudkan visi ini, dan kami berupaya untuk memberikan akses yang adil terhadap perawatan diabetes," tambah Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan.

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Novo Nordisk akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma.

"Kerja sama ini bertujuan untuk secara signifikan memperluas akses ke pengobatan diabetes yang berkualitas dan terjangkau, meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan penyakit diabetes kronis, dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama, terutama dari pemerintah, untuk mendukung produksi produk dalam negeri yang inovatif," jelas Shadiq.